Pages

My Motto

Gunakan hidupmu dengan baik :D!!

~Terima Kasih~

Selasa, 11 Maret 2014

Macam-Macam Genre / Jenis dalam Games


Kali ini saya akan membahas tentang Genre dalam sebuah game. Ternyata bukan cuma musik dan film yang di sortirkan berdasarkan genre, Game pun punya genre nya masing-masing. Kalau orang awam mungkin game itu ya tembak-tembakan, bola-bolaan, tinju-tinjuan dan sebagainya. Padahal game punya "Aliran" dengan nama nya tersendiri. Kalau musik ada rock, pop, jazz, atau yang sekarang lagi booming K-pop :D.
Nah yang saya akan bahas adalah aliran-aliran atau bahasa kerenya genre dalam Game. Untuk listnya silakan CEKIPRIT BRO :


  • RPG ( Role-Playing Games )
Game RPG adalah sebuah game di mana player memainkan suatu tokoh yang ada dalam game. Didalam game ini biasanya terdapat unsur seperti experience point, atau perkembangan karakter yang kita mainkan sehingga membuat karakter kita naik level dan semakin kuat. Unsur cerita dalam game RPG sangat kental. Ada yang akhir ceritanya bisa kita tentukan sendiri tergantung apa yang kita lakukan dalam game. Biasanya di game RPG terdapat juga sistem equipment, di mana untuk memperkuat karakter yang kita mainkan diperlukan kombinasi perlengkapan yang mempengaruhi dalam menjalankan game RPG.
Selain itu di game RPG kita dapat menjelajahi peta yang cukup luas. Game RPG di bagi menjadi 2 genre yaitu Action RPG dan Turn Based RPG. perbedaan kedua turunan RPG tersebut ialah pada sistem battle nya. dimana Action RPG memiliki kebebasan dalam mengendalikan karakter dan battlenya yang real time ( tidak harus saling menunggu untuk menyerang ). Untuk Turn Based RPG sistem battlenya lebih cenderung ke strategi. Dimana kita harus memberikan perintah kepada karakter seperti Attack, Magic, Skill dan memilih musuh yang di serang dalam setiap pertarungan. kelebihan Turn Based RPG adalah kita di tuntut untuk membuat taktik agar dalam sebuah pertarungan karakter kita dapat memenangkan pertarungan dan mendapat experience point. 


 Contoh Action RPG :
The Elder scrolls V : Skyrim

Contoh Turn Based RPG :
Final Fantasy X

  • Strategi Game
Game strategi adalah game di mana kita sebagai pemain menjalankan berbagai unit-unit yang unik untuk memenangkan permainan tersebut. Gameplay nya biasanya kita mengatur unit atau pasukan untuk bertahan, menahan, bahkan mengalahkan musuh yang ada di game tersebut. Disini kita harus membangun pertahanan, bangunan, dan pasukan dengan biaya tertentu yang dapat di dapatkan dari sumber sumber yang ada di dalam map pertempuran. Game strategy ada yang berbasis Real Time Strategy dan ada yang Turn Based Strategy. Di Real Time Strategi kita mengendalikan unit yang kita mainkan secara langsung tanpa menunggu giliran. Makanya harus Ekstra cepet-cepet berfikir karena musuhmu gak akan nungguin kamu mikir. Bisa-bisa karena kamu kelamaan mikir pasukanmu sudah di libas sama musuhmu :D. Kalau di Turn Based Strategy ya bayangin aja kalau kamu main catur. Kita menyusun strategy buat ngalahin musuh, tapi kita ga boleh nge dahuluin musuh kita :D .
Contoh Real Time Strategy :
Comand & Conquer 3 : Kane Wrath

Contoh Turn Based Strategy :
Brigandine

  • Game Shooter
Nah kalau game yang satu ini pasti cukup terkenal akhir- akhir ini. Game Shooter udah pasti lah game tembak tembakan. Unsur pentingnya ya pasti senjata api :D baik jaman modern maupun jaman jadul kaya perang dunia :D . Nah game shooter yang sering kita liat itu ada FPS (First Person Shooter) dan TPS (Third Person Shooter). Perbedaan kedua jenis game ini adalah sudut pandang pemain dalam memainkan game. Kalau FPS itu sudut pandangya orang pertama (biasanya cuma keliatan tangan, senjata ama crosshair), kalau TPS sudut pandang orang ke-3 (keliatan badan dari karakter yang kita mainkan). dari pada bingung langsung aja dah ke contoh
Contoh First Person Shooter : 
 Counter Strike
Contoh Third Person Shooter : 
Conflict Vietnam
  • Game Adventure 
Adventure atau Action Adventure adalah game yang sering kita jumpai di pasaran. Game ini agak umum sehingga hampir semua game juga memiliki unsur game adventure walaupun tidak spesifik. Game ini biasanya memiliki 1 tokoh utama yang kita mainkan dan kita jalankan secara langsung dari awal sampai tamat mengikuti jalan cerita. langsung aja ke contohnya.
Contoh game Adventure :
 Ninja Blade
 Assassin's Creed
  • Game Racing 
Game ini sudah pasti gak asing di dengar lagi. udah ada kata kuncinya racing, berarti ya game balapan. Dari balapan mobil, motor sampai kuda juga termasuk game racing. Tujuanya pasti menjadi yang tercepat. Tema yang biasa di ambil di game balapan adalah balapan jalanan dan balapan resmi. Di beberapa game pemain juga bisa meng upgrade dan memodifikasi kendaraannya agar lebih cepat dan terlihat bagus
Contoh Game Racing :
 Need For Speed The Run

Dirt 2


  • Simulation Game 
Game simulation adalah game yang di buat dari hal hal yang ada di dunia nyata. Mungkin game ini di ciptakan untuk orang yang ingin mencoba sesuatu seperti mengendalikan pesawat terbang tetapi di dunia nyata tidak bisa melakukanya ( bayangin aja kalo kamu naikin pesawat terus pesawatnya jatoh, mending kalo bisa, Naik pesawat beneran aja ga pernah ). Game ini juga bermanfaat juga untuk latihan dimana kita tidak bisa menggunakan barang yang asli. Game ini di buat se realistis mungkin dari kendali sifat dan mungkin masalah yang di hadapi di kenyataanya. Game ini terbilang agak rumit karena di buat berdasarkan objek asli yang di simulasikan. Tapi kalau sudah menguasai game ini maka kamu akan tahu cara kerja objek yang sebenarnya secara garis besar.

Contoh Game Simulation :
Flight Simulator


Driving Simulator

  • Tycoon Game
Dalam game tycoon. Lagi-lagi otak pemain harus di gunakan lebih lagi. Karena game ini pemain akan menjadi seorang pengusaha yang menjalankan bisnis dengan memproduksi barang atau jasa agar laku di pasaran. Tantangan game ini adalah bagaimana kita mengolah modal kita untuk membangun sesuatu agar dapat memperoleh keuntungan. 
Contoh Tycoon Game :
 Gadget Tycoon
  • Fighting Game
Bertarung! inilah poin dari fighting Game . Biasanya pemain di bolehkan memilih bebas karakter yang ingin di gunakan. Tujuan game ini mengalahkan musuh dengan bertarung dengan gaya masing masing karakter beserta jurusnya. Dalam game ini pemain menggunakan karakter dan melawan karakter lainya . biasanya pertarungan 1 vs 1 di tempat yang sempit. 
Contoh Fighting Game : 
 Mortal Kombat
  • Sports Game
Sports game adalah salah satu genre game yang di buat dari olahraga yang ada di kehidupan nyata. Dari pemain, wasit, stadion sampai strategi permainan di perhatikan disini. Tokoh dari game ini biasanya benar-benar ada di dunia nyata. Tapi ada juga yang merupakan hasil kreasi pembuat game. Sistem permainan tiap game berbeda tergantung jenis olahraga dan yang membuat.
Contoh Sport Game :
 Pro Evolution Soccer
  • Arcade Game 
Arcade Game sepertinya adalah nenek moyang dari segala game. Dilihat dari permainanya yang biasanya tanpa ujung dan semata-mata untuk mengejar nilai. Unsur cerita tidak terlalu di perhatikan di sini, walaupun jaman sekarang sudah banyak game jenis ini yang di dandani ulang meskipun sistem dan tujuanya masih sama seperti keluaran jaman sebelumnya. Game ini lebih bertujuan hanya untuk menghibur di waktu senggang, walaupun tujuan semua game adalah menghibur. Gameplaynya sangat sederhana.
Contoh Arcade Game : 
 Tetris
                                                                           Zuma

  Semua jenis game yang saya sampaikan mungkin belum lengkap. Karena seiring berkembangnya jaman maka semakin beraneka ragam pula jenis-jenis game yang ada. Dari semua jenis game juga ada jenis game yang genrenya campuran. Jadi makin bermacam-macam pula game yang ada. Tinggal tunggu saja inovasi game yang akan keluar di tahun-tahun  berikutnya.

Kamis, 06 Maret 2014

Liverpool





Liverpool Football Club (dikenal pula sebagai Liverpool atau The Reds) adalah sebuah klub sepak bola peserta Liga Utama Inggris. Liverpool adalah klub tersukses dalam sejarah persepakbolaan Inggris yang bermarkas di kotaLiverpool. Liverpool telah memenangkan 5 trofi Liga Champions (dulu Piala Champions), yang merupakan rekor Inggris.18 gelar Liga Inggris, 7 Piala FA, serta, 7 kali juara Piala Liga.
Berikut ini perubahan Logo Liverpool dari tahun ke tahun :



Stadion Anfield :


  1. Lokasi          : Anfield Road,Liverpool,Merseyside L4 0TH, Inggris
  2. Pembukaan : Tahun 1884
  3. Biaya            : 150 juta euro 
  4. Arsitek          : ARCHIBALD LEITCH
Stadion ini berkapasitas 45.522 penonton dan pernah juga mencapai rekor diatas daya kapasitas stadion yaitu 61.905 penonton pada tahun 1957.




Liverpool mendirikan patung BILL SHANKLY sebagai wujud rasa bangga terhadap prestasi yang di torehkan beliau untuk klub kebanggan masyarakat Mersesyside itu.

Berikut Daftar Produsen Jersey dan Sponsor Jersey LIverpool :
Produsen :
  • Umbro ( 1973-1985)
  • Reebok ( 1996-2006)
  • Adidas (1985-1996) dan ( 2006-2012)
  • Warrior (2012- sekarang)
Sponsor    :
  • Hitachi (1979-1982)
  • Crown Paints (1982-1988)
  • Candy (1988-1992)
  • Carlsberg (1992-2010)
  • Standard Chartered (2010-2014)
Pendiri Klub Liverpool :


JOHN HOULDING

                                                    

     





Awal mula Kejayaan Liverpool bersama Bill Shankly dilanjutkan Bob Paisley yang pada saat itu berusia 55 tahun. Dia menjabat sebagai manajer Liverpool FC dari tahun 1974 sampai 1983 dan hanya pada awal tahun Bob Paisley tidak dapat memberikan gelar untuk Liverpool FC. Selama 9 tahun Bob Paisley menjabat sebagai manajer Liverpool FC, beliau memberikan total 21 tropi, termasuk 3 Piala Champion, 1 Piala UEFA, 6 juara Liga Inggris dan 3 Piala Liga secara berturut-turut. Dengan semua gelar itu tidak salah bila Bob Paisley menjadi manajer tersukses yang pernah menangani klub Inggris. Tidak hanya sukses memberikan gelar untuk Liverpool FC, tetapi Bob Paisley juga sukses dalam melakukan regenerasi di tubuh Liverpool FC dengan tampilnya para bintang muda seperti: Graeme Souness, Alan Hansen, Kenny Dalglish dan Ian Rush. Walaupun Bob Paisley akan mewariskan sebuah skuat muda yang sangat hebat dan berbakat, tetapi dengan semua torehan gelar itu akan menjadi sangat berat buat siapapun penerusnya.


Sebagai penerus Bob Paisley yang pensiun di tahun 1983, Joe Fagan yang pada saat itu berusia 62 tahun, berhasil mempersembahkan treble buat Liverpool yaitu juara Liga, juara Piala Liga dan juara Piala Champion. Raihan ini menjadikan Liverpool FC sebagai klub sepakbola Inggris yang berhasil meraih 3 gelar juara sekaligus dalam 1 musim kompetisi. Sayangnya, catatan keemasan itu sedikit ternoda oleh insiden di stadion Heysel. Insiden yang terjadi sebelum pertandingan final Piala Champion antara Liverpool FC dan Juventus ini menewaskan 39 orang, sebagian besar adalah pendukung Juventus. Insiden ini mengakibatkan pelarangan bagi semua klub sepakbola Inggris untuk berkompetisi di Eropa selama 5 tahun. Dan Liverpool FC dilarang mengikuti semua kompetisi Eropa selama 10 tahun yang akhirnya dikurangi menjadi 6 tahun. 

Pada masa kepemimpinan Kenny Dalglish, Liverpool FC dibawa menjadi juara Liga Inggris sebanyak 3 kali dan juara Piala FA sebanyak 2 kali, termasuk gelar ganda juara Liga Inggris dan juara Piala FA pada musim kompetisi 1985/86. Bila tidak terkena sangsi dari UEFA, bisa dipastikan Liverpool FC menjadi penantang serius untuk merebut Piala Champion pada saat itu. Kesuksesan Liverpool FC di masa kepemimpinan Kenny Dalglish kembali dibayangi kejadian mengerikan lainnya yaitu Tragedi Hillsborough. Pada pertandingan semi-final Piala FA melawan Nottingham Forrest tanggal 15 April 1989, ratusan penonton dari luar stadion memaksa masuk ke dalam stadion yang mengakibatkan Liverpudlian yang berada di tribun terjepit pagar pembatas stadion.Sehingga menyebabkan 96 liverpudlian meninggal dunia. Saat ini sering dikenal sebagai "JUSTICE96" untuk mengingat para suporter yang telah mendukung liverpool tersebut.Setelah era kepemimpianan "KING KENNY DALGISH" berakhir liverpool mengalami penurunan Prestasi sehingga liverpool mengalami puasa gelar sampai tahun 2013.

Chants Suporter 


  • LIverpudlian memiliki chants mereka yang sering dinyayikan di Stadion Anfield yaitu lagu YOU'LL NEVER WALK ALONE.
Berikut ini lirik lagu YOU'LL NEVER WALK ALONE :

When you walk through a storm
Hold your head up high
And don't be afraid of the dark
At the end of the storm
Is a Golden sky
And the sweet silver song of a lark

Walk on through the wind 
Walk on through the rain 
Through your dreams be tossed and blown. Walk on, Walk on
With hope in your heart 
And You'll Never Walk Alone
You'll Never Walk Alone

Chelsea FC



Chelsea F.C. (Chelsea Football Club), juga dikenal sebagai The Blues atau sebelumnya sebagai The Pensioners (London F.C.), adalah sebuah klub sepak bola Inggris yang bermain di Liga Utama Inggris dan bermarkas di kota London. Klub ini didirikan oleh H.A. Mears pada tahun 1905, dan memiliki lapangan sendiri yang dapat menampung sekitar 42.360 penonton, bertempat di Fulham, London Barat.
Chelsea sudah menghabiskan banyak sejarah dalam dunia sepak bola Inggris, dan mengalami kesuksesan sebanyak dua periode, sepanjang tahun 1960-an dan awal 1970-an, kemudian pada akhir 1990-an hingga saat ini. Chelsea telah memenangi empat gelar Liga Utama Inggris (1954-55, 2004-05, 2005-06, 2009-2010), enamPiala FA (1970, 1997, 2000, 2007, 2009, 2010), empat Piala Liga (1965, 1998, 2005, 2007), dan dua Piala Winners (1971, 1998).
Manajer pertama adalah John Roberson (1905-1906). Chelsea menjuarai Liga Utama Inggris (Premiership) pada tahun 1955 pada masa jabatan Ted Drake sebagai manajer.
Chelsea kembali menjadi juara Liga Utama Inggris 50 tahun kemudian, yaitu pada tahun 2005, pada masa jabatan manajer Jose Mourinho (2004 - 2007), yang saat itu mendapat dukungan penuh dari pemilik milyader minyak berkebangsaan Rusia, Roman Abramovich.
Pada tahun yang sama (2005), Chelsea juga menjuarai Piala Carling dengan mengalahkan Liverpool. Selanjutnya di tahun 2006, Chelsea kembali berhasil menjuarai Liga Utama Inggris. Dan pada tahun 2007, Chelsea juga kembali berhasil menjuarai Piala Carling setelah mengalahkan Arsenal 2-1 dan menjadi juara Piala FA setelah mengalahkan Manchester United 1-0 lewat babak perpanjangan waktu.
Tapi karena beberapa penampilan yang buruk pada awal kompetisi 2007/2008 ditambah dengan ketidak sesuaian dengan sang pemilik, akhirnya Jose Mourinho mengundurkan diri dari jabatan manager, dan kemudian digantikan oleh Avram Grant mantan manajer tim nasional Israel.
Diawal masa kepelatihan Grant, banyak kalangan yang memandangnya sebelah mata. Meski demikian, Avram Grant mampu membawa Chelsea menjadi treble runner-up yaitu diajang Piala Carling sebelum dikalahkan Tottenham Hotspur dengan skor 2-1. Disusul menjadi runner-up Liga Utama Inggris dibawah Manchester United dan menjadi runner-up di ajang Liga Champions setelah kalah adu penalti 6-5 dari Manchester United. Namun prestasi tersebut dianggap tidak cukup baik sehingga Grant terpaksa dipecat di akhir musim.
Pada akhir bulan Januari 2009 Chelsea menggantikan Avram grant dengan Luiz Felipe Scolari. Pelatih asal Brazil itu juga tidak mampu memberikan prestasi yang memuaskan bagi Roman Abrahamovich. Sehingga pada akhir April 2009 mengalami nasib yang sama dengan Grant. Dan selanjutnya, posisi kosong manajer Chelsea di isi sementara oleh pelatih Timnas Rusia Guus Hiddink, dengan kontrak sampai akhir musim 2008-2009. Pada akhir bulan Mei, Guus Hiddink memberikan kenangan manis pada Chelsea yaitu berupa Piala FA sebelum meninggalkan Chelsea.
Kemudian diawal kompetisi 2009-2010, Chelsea mengontrak pelatih klub besar Italy AC Milan yaitu Carlo Ancelotti mengisi jabatan manejer yang kontraknya akan habis pada akhir musim 2011-2012.
Pada musim 2009 - 2010, Chelsea berhasil menjuarai Liga Utama Inggris (EPL) dan Piala FA (FA Cup), sehingga Chelsea menjadi klub ketujuh yang berhasil mendapat rekor mengawinkan EFL dan FA Cup (double winner). Dalam pertandingan terakhir Liga Utama Inggris (EPL) melawan Wigan Athletics tanggal 9 Mei 2010, Chelsea mempermalukan Wigan dengan skor telak 8 - 0. Selain itu selama musim 2009 - 2010, Chelsea juga mencetak rekor menang mutlak 100% terhadap semua tim empat besar EFL (Manchester United, Liverpool dan Arsenal).
Pada musim kompetisi 2009 - 2010, striker Chelsea, Didier Drogba berhasil mendapatkan Golden Boot dengan meraih 29 gol, 3 gol lebih banyak dibandingkan penyerang Manchester United, Wayne Rooney (26 gol). Persaingan perebutan Golden Boot terasa begitu sengit hingga laga terakhir EFL digelar.
Chelsea memiliki beberapa pemain-pemain Inggris yang dianggap terbaik saat ini, di antaranya yaitu John Terry (kapten) sebagai defender terkuat, Frank Lampard sebagai pemain tengah (midfielder) mesin gol, dan Ashley Cole sebagai wingback terbaik.


awal mula terbentuknya chelsea

 Stamford Bridge 1920

 Chelsea Football Club telah baik merayakan peringatan khusus. Tahun 2005 melihat kami mencapai tonggak utama berusia 100 tahun. Apa cara yang lebih baik ada di sana untuk menandai ulang tahun keseratus dari dengan menjadi juara dari Inggris untuk kedua kalinya dalam keberadaan kita?
Yobel emas kami telah sama dihormati. Klub ini memenangkan perak pada tahun 1960, tahun 70-an, tahun 90-an dan pada pergantian milenium baru, tetapi 1955 adalah tahun kami selesai di atas semua tim lain di Liga untuk pertama kalinya.
Itu juga awal trofi utama Chelsea. Lima dekade pertama melihat klub berkembang menjadi bagian integral dari kehidupan olahraga di ibukota Inggris dengan pemain terkenal dan sebuah stadion, besar sering penuh.
Chelsea sangat populer, tapi prestasi jatuh jauh singkat yang kini dinikmati oleh tim saat ini, yang memulai 100 tahun kedua sejarah Chelsea sebagai yang terbaik di tanah dan cerita sepak bola terbesar di seluruh dunia.
Bahkan jika berhasil piala terbukti sulit dipahami dalam 50 tahun pertama, klub telah dibentuk untuk waktu besar dari saat Henry Augustus Mears telah berubah pikiran pada suatu Minggu pagi di musim gugur 1904.
Dari semua keputusan yang telah membentuk sejarah Chelsea FC, ada bisa tidak ada yang lebih penting daripada pengusaha yang satu ini Edwardian membuat hari itu.
Gus Mears adalah antusias untuk sebuah olahraga yang telah diambil Inggris utara oleh badai tetapi belum lepas landas di ibukota dalam cukup dengan cara yang sama. London pada pergantian abad gagal untuk menyediakan satu tim ke Football League Divisi Pertama.
Mears telah melihat potensi sebuah klub sepak bola untuk bermain di sebuah lapangan atletik tua di Stamford Bridge, sepotong terbuka tanah di London barat. Itu adalah tanah ia berencana untuk membangun kembali secara besar-besaran.
Namun masalah tak terduga telah diikuti, seperti yang dilakukan tawaran menguntungkan bagi tanah. Mears berada di ambang penjualan dan meninggalkan mimpi olahraga nya.
Rekan Frederick Parker, seorang pendukung antusias dari proyek stadion sepak bola berusaha untuk mencegahnya tetapi pada hari Minggu pagi naas itu, Parker mengatakan ia menghabiskan waktu.
Sebagai dua berjalan, tanpa peringatan anjing Mears 'bit Parker, gambar darah dan menyebabkan rasa sakit yang hebat, tetapi hanya reaksi geli dari Parker.
"Kau mengambil gigitan yang betul," mengumumkan Mears sebelum memberitahu kaki ia sekarang akan percaya penilaiannya atas orang lain. "Temui aku di sini di sembilan besok dan kami akan mendapatkan sibuk," katanya. Stamford Bridge masih hidup sekali lagi.
Bukan berarti Chelsea FC berada di rencana semula. Stadion olahraga terbaik di London tampak sedikit dari tempat di tepi Chelsea makmur dan arty tetapi sebagai sejarah menunjukkan, Mears telah dipilih dengan baik. Kedekatan ke pusat kota yang dinamis membuatnya sempurna sebagai tempat baru untuk sepak bola.
Karena ketidaksepakatan keuangan, dekat Fulham Football Club, sudah ada menolak tawaran untuk meninggalkan Craven Cottage kurang besar dan bergerak masuk Jadi berbeda dengan sejarah begitu banyak klub, Mears memutuskan untuk membangun sebuah tim untuk stadion, daripada putaran lain cara.
Pada 10 Maret 1905, sebuah pertemuan diselenggarakan di seberang stadion di pub sekarang bernama The Butcher's Hook. Salah satu agenda itu adalah nama untuk klub baru. Stamford Bridge FC, Kensington FC dan menggugah rasa ingin tahu, London FC semuanya ditolak. Chelsea FC adalah apa rasanya menjadi - dan cerita itu dimulai.
John Tait Robertson, seorang internasional Skotlandia adalah pemain pertama / manajer dan skuad pemain dihormati ditandatangani, menyediakan liga dapat ditemukan untuk bersaing masuk
Liga Selatan adalah pilihan alami untuk lokasi kami tetapi mereka tidak ramah upstarts ini. Gentar, Chelsea cukup menetapkan pemandangan kita yang lebih tinggi dan langsung untuk Football League utara didominasi.
Pada tanggal 29 Mei 1905, Football League RUPS secara dramatis terpilih kita ke Divisi II. Parker kembali membuktikan persuasif seperti yang kita menjadi klub pertama yang membuat Liga tanpa menendang bola.


PEMAIN LEGENDA CHELSEA

   Roy Bentley Chelsea memiliki banyak pemain legendaris bawah tahun dan halaman ini akan menyoroti dan merayakan beberapa dari mereka. Kami telah menominasikan 20 pemain pertama yang akan ditambahkan ke daerah ini Legends, tercantum di bawah ini dalam urutan abjad, namun ingin membantu Anda dalam menentukan yang inklusi lagi manfaat. Gunakan link di bawah ini untuk memilih dan setiap bulan kami akan menambahkan dua pemain yang menerima suara terbanyak. Profil dengan Roberts Paulus.



lencana resmi Chelsea telah berubah lima kali (dengan beberapa variasi pada masing-masing) dalam sejarah kita 100 + tahun.


Badge 1905-1952Badge 1905-1952 ini adalah lencana Chelsea pertama yang menunjukkan salah satu Pensiunan Chelsea terkenal yang memunculkan julukan awal kita. Tidak pernah dikenakan pada setiap kemeja namun tetapi muncul di kemudian program matchday.








Badge 1952-1953 hen Ted Drake menjadi manajer Chelsea pada tahun 1952, ia menghasut menjauh dari 'Pensiunan' tag yang lama dan ingin gambar baru untuk pergi dengan julukan baru, The Blues. Sementara desain baru dikerjakan, ini cipher dari inisial klub digunakan untuk musim soliter sebagai kesenjangan-stop.










Badge 1953-1986
Mungkin yang paling terkenal dari lencana Chelsea dan digunakan selama 33 tahun, desain ini terinspirasi oleh mantel sipil senjata dari Metropolitan Borough Chelsea.
singa itu berasal dari Arms of Earl Cadogan yang presiden klub dan juga memegang gelar Viscount Chelsea. Staf adalah bahwa dari Kepala Biara Westminster yurisdiksi yang diperluas atas Chelsea. Mawar mewakili Inggris dan bola lebih jelas merupakan permainan.
Chelsea tidak mulai mengenakan badge di baju mereka sampai tahun 1960 membuat satu ini yang pertama digunakan dengan cara itu. Untuk beberapa musim pertama lencana penuh, lengkap dengan lingkaran, yang dijahit ke baju.
Namun karena kompleksitas dari desain variasi beberapa disederhanakan dijahit ke baju selama 60-an dan 70-an, meskipun desain penuh lengkap dengan lingkaran tetap lencana resmi klub. kemenangan Cangkir 70-an awal ditandai dengan penambahan simbol Piala FA dan bintang-bintang.



Badge 1986-2005Pada tahun 1986 klub mengadopsi lencana keempat kami untuk membuat sebagian besar peluang merchandising tumbuh di sekitar sepak bola. Sementara desain singa dan huruf CFC selalu konstan, beberapa kombinasi warna yang digunakan dari waktu ke waktu dan desain itu di berbagai kali digunakan dalam lingkaran atau perisai garis besar.
lencana ini digunakan selama hampir 19 tahun dan banyak penggemar akan mulai mendukung Chelsea tidak mengetahui bentuk lain. Sementara itu menjabat klub dengan baik, penggemar terendam air dewan direksi baru dengan tuntutan untuk kembali ke desain gaya lama untuk mengambil Chelsea memasuki era baru, terutama menjelang tahun abad




Chelsea Logo BadgeDiluncurkan pada bulan November 2004, lencana baru menjadi efektif dari bulan Mei 2005. Selain itu, versi seratus khusus digunakan selama tahun peringatan awal.
Pada peluncuran, Peter Kenyon berkata: "Kami sangat bangga dengan warisan Chelsea Desain lencana baru ini didasarkan pada salah satu dari tahun 1950 dan itu adalah keputusan sadar untuk melakukan hal ini..
"Saat kita mendekati seratus tahun kita, dan embarks klub pada era baru dan sangat menarik, adalah tepat bahwa kita memiliki identitas baru yang mencerminkan tradisi kita dan dapat mewakili kita untuk 100 tahun ke depan

ARSENAL FC


Arsenal berdiri atas jasa dua orang pemain Nottingham Forest, Fred Beardsley dan Morris Bates pada Oktober tahun 1886, dibantu oleh seorang penggila bola, David Danskin di sebuah pabrik perlengkapan militer Woolwich Arsenal Armament Factory Sebagai generasi pertama, direkrut 15 orang pekerja pabrik tsb sebagai pemain. Arsenal kala itu dikenal dengan nama Dial Square. Diambil dari nama penunjuk bayangan matahari yang terletak diatas pintu gerbang kompleks pabrik. Pada 11 Desember 1886, di sebuah lapangan yang disebut Isle of Dogs, Dial Square melakukan debut pertamanya, melawan klub Eastern Wanderers. Dial Square memenangi pertandingan itu dengan skor telak, 6-0. Pada malam natal 1886, seluruh anggota klub mengadakan pertemuan membahas nama klub, kostum dan home ground team. Akhirnya muncul nama Royal Arsenal, gabungan dari Royal Oak dan Woolwich Arsenal. Kemudian Berdsley menulis surat kepada klub lamanya, Forrest, untuk meminta bantuan kostum. Klub Forrest merespon permintaan itu dengan mengirimkan satu set kostum merah dan sebuah bola.


Sebagai basis home ground digunakan lapangan Plumstead Common. Pada tahun 1891, Royal Arsenal berganti nama menjadi Arsenal, seiring berubahnya status menjadi klub profesional.. Tahun 1913, Arsenal mulai mengikuti liga dan berpindah home ground ke Highbury. Di era 30-an, Arsenal memenangi 4 gelar liga, dimulai musim kompetisi 1930-31, dan berlanjut dengan hattrick 1932-33, 1933-34, dan 1934-35. Pada masa itu tercatat pemain-pemain yang memiliki nama besar di Inggris ikut memperkuat Arsenal, antara lain Alex James, Ted Draken, dan George Male.

 

Memasuki era 40-an, Arsenal kembali memenangi liga pada tahun 1947-48 dan 1952-53 dan piala FA tahun 1950. Pada tahun 1970, Arsenal meraih double, berkat juara liga 1970-71 dan piala FA. Diakhir era 80an, ketika mantan gelandang era 70-an, George Graham, menjabat sebagai manager, Arsenal menjuarai liga sekaligus FA pada tahun 1986-87.
 

Pada tahun 1993, Arsenal meraih piala Winner setelah mengalahkan wakil Italia, Parma. September 1996, Arsene Wenger menggantikan posisi Graham dan menjadi pelatih pertama yang menangani klub Inggris. Pada debutnya, Wenger berhasil mempersembahkan double, yaitu piala liga dan FA, dan mendapat penghargaan gelar The Carling Manager, sebagai manager terbaik.
Salah satu legenda Arsenal adalah stiker Ian Wright, yang telah mengkoleksi 185 gol sepanjang karirnya bersama Arsenal. Selain itu, masih ada legenda lain yang pernah memperkuat Arsenal, bahkan telah menjadi legenda di Inggris, David Seaman. Meski berposisi sebagai kiper, kontribusi Seaman tidak kalah pentingnya dibandingkan pemain-pemain lainnya. Dan baru-baru ini, Seaman memutuskan untuk mundur total dari dunia sepakbola. Dan jangan lupakan sang kapten yang sangat kharismatik dan menjadi tulang punggung tim Inggris, Tony Adams. Kini di generasi Arsene Wenger pun telah memunculkan legenda-legenda baru, seperti Dennis Bergkamp, Thierry Henry, Robert Pires, Patrick Viera, dan masih akan banyak lagi legenda-legenda yang akan menyusul


Tentang David Danskin, Salah Seorang Pendiri Arsenal FC
David Danskin umurnya baru 22 tahun ketika situasi memaksanya merantau dari kampung halamannya di Kirkcaldy, Scotlandia ke London, Dengan berat hati dia harus meninggalkan klub sepakbola amatir yg selalu dibelanya : Kirkcaldi Wanderer, demi mencari penghidupan yg lebih baik.
 

Berbekal kemampuan di bidang teknik, David Danskin muda diterima bekerja di pabrik senjata Royal Arsenal yg berbasis di Woolwich.
Dia ditempatkan di workshop Dial Square. Jalan takdir sepertinya tak menjauhkan Danskin dari sepak bola, Ditempatnya bekerja dia berjumpa dengan beberapa orang yg juga ter-gila2 sepakbola.
Diantaranya : Jack Humble & Elijah Watkins juga mantan pemain Nottingham Forest Fred Beardsley dan Joseph Bates.

 

Mengetahui adanya orang orang yg punya minat sama, Danskin tampil kemuka. Dia mengorganisasikan 15 orang peminat sepak bola dan menggalang pengumpulan dana, Setiap orang wajib menyumbang 6 Penny dan untuk menambah lebih banyak, Danskin merogoh koceknya lebih dalam lagi, Dia menyumbang 3 Shilling.
Mereka lantas mengadopsi DIAL SQUARE menjadi nama klub barunya.


Sabtu, 11 Desember 1886 menjadi hari yg sangat bersejarah bagi tim yg baru terbentuk itu. Saat itulah mereka menjalani pertandingan pertama menghadapi EASTERN WANDERERS di Isle of Dogs, Dan tanpa diduga mereka menang : 6 - 0.
 

Namun meski menang besar 6 - 0 : Watskin tidak merasa puas, Dia secara khusus mengeluhkan kondisi lapangan.
" Lapangan itu sungguh yg terburuk yg pernah saya lihat dan saya pakai, Saya tak punya kata kata yg pas untuk menggambarkannya, Sekitar dua per tiganya tak berbeda dengan halaman belakang rumah, bagian lainnya seperti kubangan atau parit. " ungkap Watkins.
Keluhan itu menjadi salah satu topik yg dibahas dalam evaluasi di Royal Oak, markas dimana mereka berkumpul, Dua pekan kemudian hasilnya mereka memilih Plumstead Common sebagai tempat bertanding.

Nama Dial Square pun mereka ganti menjadi : Royal Arsenal, Disamping itu dibahas pula soal kostum, Mengenai kostum Beardsley dan Bates yg kemudian berperan dengan meminta pertolongan eks klubnya : Nottingham Forest.

Plumstead Common tak lantas menjadi home base tetap, Selama musim 1887 Royal Arsenal bermain di Sportsman Ground, Setelah itu mereka pindah lagi ke Manor Ground, Lalu beralih ke Invicta Ground pada tahun 1890, Tiga tahun kemudian ( 1893 ) mereka kembali ber home base di Manor Ground.

 

Guna menambah kekuatan tim, Danskin tak henti2 nya merayu para pekerja lain yg punya latar belakang sepak bola, beberapa orang yg kemudian berhasil
diajak bergabung adalah : Peter Connolly, Humphrey Babour, J.M. Charteris, John Mc Bean, dan Walter Scott, kemudian pada tahun 1888 Richard Horsington eks pemain Swindon Town ikut bergabung.

Kiprah Royal Arsenal lumayan mengemuka, Pada tahun 1889 - 1990 mereka berhasil menjuarai Kent Senior Cup, Gelar itu bak hiburan sangat besar bagi Danskin yg terpaksa pensiun dini sebagai pemain gara gara mengalami cedera saat menghadapi Clapton pada bulan Januari 1889.

Pada musim yg bersamaan, mereka menjadi runner up di London Senior Cup, ketika dikalahkan 0 - 1 oleh Old Westminters, Namun pada musim berikutnya ( 1889 - 1890. H ) mereka bisa membalas dengan mencukur St Bartholomew's Hospital : 6 - 0

Seiring prestasi yg makin memuncak para pemain Royal Arsenal mulai di lirik klub klub lain, Waspada terhadap ancaman tsb, Royal Arsenal berubah menjadi klub sepakbola profesional pada tahun 1891 dengan nama WOOLWICH ARSENAL.
Perubahan status dari amatir menjadi profesional justru membuat Woolwich Arsenal terisolasi, Klub klub amatir tak mengizinkan mereka bermain di kompetisi amatir. Baru pada tahun 1893 mereka dirangkul Football League dan bergabung di Divisi II.
Woolwich Arsenal mendapat promosi ke Divisi I pada tahun 1904, namun kiprah mereka tak gemilang, Klub cikal bakal Arsenal sekarang ini saat itu tak lebih dari klub medioker. Kiprah mereka justru dibayang bayangi krisis keuangan karena besarnya pengeluaran sedang pemasukan sangatlah kecil.

Perubahan besar terjadi ketika Henry Norris datang pada tahun 1910, Dua tahun kemudian pengusaha terkemuka di London itu resmi menjadi Chairman dengan membeli mayoritas saham Woolwich Arsenal.
Prihatin atas kondisi klubnya, Norris berjuang keras : Pertama dia mengajukan merger dengan Fulham, namun rencana itu ditolak Football League, Tak kehabisan akal dia mengalihkan home base Woolwich Arsenal ke Highbury di London Utara, langkah kedua ini diyakini Norris akan membuat keuangan klub membaik.

Lewat pengorbanan tenaga, waktu, dedikasi dan uang yg tentu sangat banyak untuk membangaun stadion baru, Norris akhirnya bisa tersenyum bahagia ketika Stadion Highbury berdiri pada tahun 1913 dan setahun berikutnya atau pada tahun 1914 embel embel nama Woolwich resmi ditanggalkan lalu klub namanya menjadi ARSENAL. Sayangnya di musim 1914 itu ARSENAL justru harus degradasi ke Divisi II lagi.

Dua musim berkutat di Liga Divisi II, kiprah ARSENAL terhenti saat Perang Dunia I, Seperti halnya klub klub lain mereka mati suri selama 4 tahun.
Geliat kembali terlihat pada tahun 1919 lewat lobby intensif Norris bisa memengaruhi para petinggi klub klub lain dan pihak Football League sehingga ARSENAL kembali ke Divisi I dengan mengorbankan Tottenham Hotspur.

Meski terkesan licik, langkah ini merupakan awal pertanda kejayaan ARSENAL.
Sejak itu The Gunners tak pernah lagi degradasi, Langkah signifikan diambil Norris pada tahun 1925 dengan merekrut Herbert Chapman sebagai Manager.
Pertama Chapman menghilangkan campur tangan Norris di Tim, Kedua dia meminta dukungan dana dalam upaya merekrut pemain pemain bagus, salah satunya Charlie Buchan dari Sunderland.

Tangan dingin Chapman langsung terlihat pada musim pertamanya, ARSENAL sanggup bertengger di posisi Runner up.
Musim berikutnya ( 1926 - 1927 ) ARSENAL menembus Final Piala FA.
Sayang di Final ARSENAL yg dimotori Charlie Buchan dkk takluk 0 - 1 oleh Cardiff City, gara gara blunder kiper Dan Lewis.

Seiring hukum yg menjerat Norris pada tahun 1929 akibat penyelewengan keuangan dalam transfer Buchan, Chapman memegang kekuasaaan lebih besar, Bermodal wibawa dan reputasinya dia bak magnet bagi para pemain besar untuk bergabung dengan ARSENAL, sebut saja : Joe Hulme, Cliff Bastin dan Alex James.
Bastin tanpa ragu berkata : " Chapman punya aura kebesaran. Pada kesempatan pertama saya langsung terkesan olehnya, Dia mampu menularkan kepercayaan diri dan inspirasi kepada orang2 diekitarnya. "

Berbekal pemain2 bagus yg diboyongnya, Chapman akhirnya mampu membawa ARSENAL ke tangga juara pada musim 1930 - 1931.
Meski kerap di olok2 dengan sebutan : Boring ARSENAL dan LUCKY ARSENAL, The Gunners tampil luar biasa.
Sepanjang musim 1930 - 1931 itu ARSENAL mencetak 127 Gol. Sekaligus melengkapi gelar juara Piala FA yg direngkuh musim sebelumnya lewat kemenangan 2 - 0 atas Huddersfield.

Dalam pandangan Bastin, Tim musim itu adalah yg terbaik. " Formasi sebelas pemain pada musim itu adalah yg terbaik sepanjang karier saya. " ungkapnya.

Gelar itu diulangi pada musim 1932 -1933 dan 1933 - 1934, Namun pada gelar terakhir Chapman tak sempat merayakan gelar karena keburu dijemput maut pada Januari 1934 akibat Pneumonia.
Untungnya kejayaan tak lantas berakhir, Dibawah George Allison Direktur merangkap Manager, ARSENAL melengkapi gelar dengan merebut Hattrick pada tahun 1934 - 1935.

Dibawah kepemimpinan George Allison, The Gunners tak pernah kelauar dari papan atas, bahkan dia mampu menambah satu gelar juara lagi pada tahun 1937 - 1938.

Sayang kejayaan ARSENAL yg tengah menanjak ini harus terhenti oleh berkecamuknya Perang Dunia ke 2.

 
Boring ARSENAL & Lucky ARSENAL
Zaman keemasan yg diretas Herbert Chapman tak serta merta membuat ARSENAL dipuja di seluruh penjuru dunia, Perubahan gaya permainan dan formasi W & M yg inovatif diterapkan Chapman tidak sepenuhnya diterima publik sepakbola Inggris, Alih alih menempelkan label positip publik melabeli The Gunners dengan sebutan Miring : Boring ARSENAL & Lucky ARSENAL adalah ledekan yg paling sering terdengar.

Jhon Spurling penulis buku Rebels for The Cause : The Alternative History of ARSENAL Football Club, punya penjelasan mengenai 2 julukan tsb, Menurutnya kedua sebutan tsb pertama tama muncul di media massa adalah :
1. Sebutan Boring ARSENAL diberikan karena Manager kami : Herbert Chapman adalah orang yg pertama memainkan seorang stopper atau Center Half di pertahanan.
Ide itu sendiri sebenarnya datang dari midfielder Charlie Buchan kala berdiskusi dengan Chapman seusai kekalahan telak 0 - 7 dari Newcastle United pada Oktober 1925.
Dia menilai ARSENAL harus mulai mulai membenahi dan berorientasi pada pertahanan, Menurut Buchan keberadaan Defensive Centre half akan menutup lubang ditengah selain itu, dia diandalkan untuk melakukan jebakan offside, jelas Buchan.

2. Lalu menyangkut sebutan Lucky ARSENAL : Itu muncul karena ARSENAL biasa menggebrak lewat serangan balik setelah berhasil melepaskan diri dari tekanan. ARSENAL selalu membiarkan lawan menguasai permainan, namun kemudian menyengat dengan serangan cepat.
Lebih jauh Spurling mengatakan bahwa masih ada julukan miring lain buat ARSENAL pada era 1930 an, yakni : Arrogant ARSENAL imbuhnya.

3. Sebutan itu muncul karena ARSENAL justru makin kuat dan kaya saat Inggris masih merasakan dampak kejatuhan bursa saham pada tahun 1929.

Toh sebutan2 miring itu, Menurut Spurling tak lantas membuat ARSENAL terpukul, Sebaliknya justru itu menjadi salah satu tonik dari masa ke masa, Komentar2 buruk dari Publik biasa dijadikan penyemangat oleh para Manager ARSENAL, bahkan menurut petinggi ARSENAL sekarangpun seperti Arsene Wenger senang menyebut ARSENAL sebagai pihak yg selalu dikorbankan. 

MANCHESTER UNITED

Manchester United F.C. (biasa disingkat Man Utd, Man United atau hanya MU ) adalah sebuah klub sepak bola Inggris yang berbasis di Old Trafford, Manchester.
Dibentuk sebagai Newton Heath LYR F.C. pada 1878 sebagai tim sepak bola depot Perusahaan Kereta Api Lancashire dan Yorkshire Railway di Newton Heath, namanya berganti menjadi Manchester United pada 1902.
Meski sejak dulu telah termasuk salah satu tim terkuat di Inggris, barulah sejak 1993 Manchester United meraih dominasi yang besar di kejuaraan domestik di bawah arahan Sir Alex Ferguson – dominasi dengan skala yang tidak terlihat sejak berakhirnya era Liverpool F.C. pada pertengahan 1970-an dan awal 1980-an. Sejak bergulirnya era Premiership di tahun 1992, Manchester United adalah tim yang paling sukses dengan delapan kali merebut tropi juara.
Meskipun sukses di kompetisi domestik, kesuksesan tersebut masih sulit diulangi di kejuaraan Eropa; mereka hanya pernah meraih juara di Liga Champions tiga kali sepanjang sejarahnya (1968, 1999, 2008).
MU menjadi salah satu klub paling sukses di Inggris; sejak musim 86-87, mereka telah meraih 20 trofi besar – jumlah ini merupakan yang terbanyak di antara klub-klub Liga Utama Inggris. Mereka telah memenangi 17 trofi juara Liga Utama Inggris. Pada tahun 1968, mereka menjadi tim Inggris pertama yang berhasil memenangi Liga Champions Eropa, setelah mengalahkan S.L. Benfica 4–1, dan mereka memenangi Liga Champions Eropa untuk kedua kalinya pada tahun 1999 dan sekali lagi pada tahun 2008 setelah mengalahkan Chelsea F.C. di final. Mereka juga memegang rekor memenangi Piala FA sebanyak 11 kali. Pada 2008, mereka menjadi klub Inggris pertama dan klub 
 Eropa kedua yang berhasil menjadi Juara Dunia Antarklub FIFA.
 
Pada 12 Mei 2005, pengusaha Amerika Serikat Malcolm Glazer menjadi pemilik klub dengan membeli mayoritas saham yang bernilai £800 juta (US$1,47 milyar) seiring dengan banyaknya protes dari para pendukung fanatik.
Tahun awal (1878–1945)
Tim Manchester United pada awal sesi 1905-06, yang pada saat itu menjadi juara dua di Divisi 2 dan terangkat.
Tim pertama kali dibentuk dengan nama Newton Heath L&YR F.C. pada 1878 sebagai tim karya Lancashire dan Yorkshire stasiun kereta api di Newton Heath. Kaos tim berwarna hijau – emas. Mereka bermain di sebuah lapangan kecil di North Road, dekat stasiun kereta api Piccadilly Manchester selama lima belas tahun, sebelum pindah ke Bank Street di kota dekat Clayton pada 1893. Tim sudah memasuki kompetisi sepak bola tahun sebelumnya dan mulai memutuskan hubungannya dengan stasiun kereta api, menjadi perusahaan mandiri, mengangkat seorang sekretaris perkumpulan dan pengedropan “L&YR” dari nama mereka untuk menjadi Newton Heath F.C saja..
Tak lama kemudian, di tahun 1902, tim nyaris bangkrut, dengan utang lebih dari £2500. Lapangan Bank Street mereka telah ditutup.
Sebelum tim mereka bubar, mereka menerima investasi dari J. H. Davies, direktur Manchester Breweries. Awalnya, seorang legenda tim, Harry Stafford, yang merupakan kapten tim, memamerkan anjing St. Bernardnya, kemudian Davies memutuskan untuk membeli anjing itu. Stafford menolak, tetapi berhasil mempengaruhi Davies untuk menannamkan modal pada tim dan menjadi chairman tim. Diadakan rapat untuk mengganti nama perkumpulan. Manchester Central dan Manchester Celtic adalah nama yang diusulkan, sebelum Louis Rocca, seorang imigran muda asal Italia, berkata “Tuan-tuan, mengapa kita tidak menggunakan nama Manchester United?” Nama ditetapkan dan Manchester United secara resmi eksis mulai 26 April 1902. Davies juga memutuskan untuk mengganti warna tim dan terpilihlah warna merah dan putih sebagai warna tim Manchester United.
Ernest Mangnall ditunjuk menjadi sekretaris klub menggantikan James West yang mengundurkan diri pada tanggal 28 September 1902. Mangnall bekerja keras untuk mengangkat tim ke Divisi Satu dan gagal pada upaya pertamanya, menempati urutan 5 Liga Divisi Dua. Mangnall memutuskan untuk menambah sejumlah pemain ke dalam klub dan merekrut pemain seperti Harry Moger, Dick Duckworth, dan John Picken, ada juga Charlie Roberts yang membuat dampak besar. Dia dibeli £750 dari Grimsby Town pada April 1904, dan membawa tim ke posisi tiga klasmen akhir musim 1903-1904.
Mereka kemudian berpromosi ke Divisi Satu setelah finis diurutan dua Divisi Dua musim 1905–06. Musim pertama mereka di Divisi Satu berakhir kurang baik, mereka menempati urutan 8 klasmen. Akhirnya mereka memenangkan gelar liga pertamanya pada tahun 1908. Manchester City sedang diselidiki karena menggaji pemain diatas regulasi yang ditetapkan FA. Mereka didenda £250 dan delapan belas pemain mereka dihukum tidak boleh bermain untuk mereka lagi. United dengan cepat mengambil kesempatan dari situasi ini, merekrut Billy Meredith dan Sandy Turnbull, dan lainnya. Pemain baru ini tidak boleh bermain dahulu sebelum tahun Baru 1907, akibat dari skors dari FA. Mereka mulai bermain pada musim 1907–08 dan United membidik gelar juara saat itu. Kemenangan 2–1 atas Sheffield United memulai kemenangan beruntun sepuluh kali United. Namun pada akhirnya, mereka tutup musim dengan keunggulan 9 poin dari rival mereka, Aston Villa.
Klub membutuhkan waktu dua tahun untuk membawa trofi lagi, mereka memenangkan trofi Liga Divisi Satu untuk kedua kalinya pada musim 1910–11. United pindah ke lapangan barunya Old Trafford. Mereka memainkan pertandingan pertamanya di Old Trafford pada tanggal 19 Februari 1910 melawan Liverpool, tetapi mereka kalah 4-3. Mereka tidak mendapat trofi lagi pada musim 1911–12, mereka tidak didukung oleh Mangnall lagi karena dia pindah ke Manchester City setelah 10 tahunnya bersama United. Setelah itu, mereka 41 tahun bermain tanpa memenangkan satu trofi pun.
United kembali terdegradasi pada tahun 1922 setelah sepuluh tahun bermain di Divisi Satu. Mereka naik divisi lagi tahun 1925, tetapi kesulitan untuk masuk jajaran papan atas liga Divisi Satu dan mereka turun divisi lagi pada tahun 1931. United meraih mencapaian terendah sepanjang sejarahnya yaitu posisi 20 klasemen Divisi Dua 1934. kekuatan mereka kembali ketika musim 1938–39.
Era Busby (1945–1969)
Pada tahun 1945, Matt Busby ditunjuk menjadi manager dari tim yang berbasis di Old Trafford ini. Dia meminta sesuatu yang tidak biasa pada pekerjaannya, seperti menunujuk tim sendiri, memilih pemain yang akan direkrut sendiri dan menentukan jadwal latihan para pemain sendiri. Dia telah kehilangan lowongan manager di klub lain, Liverpool F.C., karena pekerjaan yang diinginkannya itu dirasa petinggi Liverpool adalah pekerjaan seorang direktur, tetapi United memberikan kesempatan untuk ide inovatifnya. Pertama, Busby tidak merekrut pemain, melainkan seorang asisten manager yang bernama Jimmy Murphy. Keputusan menunjuk Busby sebagai manager merupakan keputusan yang sangat tepat, Busby membayar kepercayaan pengurus dengan mengantar United ke posisi kedua liga pada tahun 1947, 1948 and 1949 dan memenangkan Piala FA tahun 1948. Stan Pearson, Jack Rowley, Allenby Chilton, dan Charlie Mitten memiliki andil yang besar dalam pencapaian United ini.
Charlie Mitten pulang ke Colombia untuk mencari bayaran yang lebih baik, tetapi kemampuan pemain senior United tidak menurun dan kembali meraih gelar Divisi Satu pada 1952. Busby tahu, bahwa tim sepak bola tidak hanya membutuhkan pengalaman pemainnya, maka, dia juga berpikir untuk memasukkan beberapa pemain muda. Pertama-tama, pemain muda seperti Roger Byrne, Bill Foulkes, Mark Jones dan Dennis Viollet, membutuhkan waktu untuk menunjukkan permainan terbaik mereka, akibatnya United tergelincir ke posisi 8 pada 1953, tetapi tim kembali memenangkan liga tahun 1956 dengan tim yang usia rata-rata pemainnya hanya 22 tahun, mencetak 103 gol. Kebijakan tentang pemain muda ini mengantarkannya menjadi salah satu manager yang paling sukses menangani Manchester United (pertengahan 1950-an, pertengahan akhir 1960-an dan 1990-an). Busby mempunyai pemain bertalenta tinggi yang bernama Duncan Edwards. Pemuda asal Dudley, West Midlands memainkan debutnya pada umur 16 tahun di 1953. Edwards dikatakan dapat bermain disegala posisi dan banyak yang melihatnya bermain mengatakan bahwa dia adalah pemain terbaik. Musim berikutnya, 1956–57, mereka menang liga kembali dan mencapai final Piala FA, kalah dari Aston Villa. Mereka menjadi tim Inggris pertama yang ikut serta dalam kompetisi Piala Champions Eropa, atas kebijakan FA. Musim lalu, FA membatalkan hak Chelsea untuk tampil di Piala Champions. United dapat mencapai babak semi-final dan kemudian dikandaskan Real Madrid. Dalam perjalanannya ke semi-final, United juga mencatatkan kemenangan yang tetap menunjukkan bahwa mereka adalah tim besar, mengalahkan tim juara Belgia Anderlecht 10–0 di Maine Road.
Sebuah plat kenangan di Old Trafford sebagai penghargaan untuk para pemain yang meninggal pada 
tragedi Munich Air.
Tragedi terjadi pada musim berikutnya, ketika pesawat membawa tim pulang dari pertandingan Piala Champions Eropa mengalami kecelakaan saat mendarat di Munich, Jerman untuk mengisi bahan bakar. Tragedi Munich air tanggal 6 Februari 1958 merenggut nyawa 8 pemain tim – Geoff Bent, Roger Byrne, Eddie Colman, Duncan Edwards, Mark Jones, David Pegg, Tommy Taylor dan Liam “Billy” Whelan – dan 15 penumpang lainnya, termasuk beberapa staf United, Walter Crickmer, Bert Whalley dan Tom Curry. Terjadi 2 kali pendaratan sebelum yang ketiga terjadi kesalahan fatal, yang disebabkan tidak stabilnya kecepatan pesawat karena adanya lumpur. Penjaga gawang United Harry Gregg mempertahankan kesadaran saat kecelakaan itu dan dibawah ketakutan pesawat akan meledak, menyelamatkan Bobby Charlton dan Dennis Viollet dengan mengencangkan sabuk pengamannya. Tujuh pemain United menginggal dunia di tempat sedangkan Duncan Edwards tewas ketika perjalanan menuju rumah sakit. Sayap kanan Johnny Berry juga selamat dari kecelakaan itu, tetapi cedera membuat karir sepak bolanya berakhir cepat. Dokter Munich mengatakan bahwa Matt Busby tidak memiliki banyak harapan, namun ia pulih dengan ajaibnya dan akhirnya keluar dari rumah sakit setelah dua bulan dirawat di rumah sakit.
Ada rumor bahwa tim akan mengundurkan diri dari kompetisi, namub Jimmy Murphy mengambil alih posisi manager ketika Busby dirawat di rumah sakit, klub melanjutkan kompetisinya. Meskipun kehilangan pemain, mereka mencapai final Piala FA 1958, dimana mereka kalah dari Bolton Wanderers. Akhir musim, UEFA menawarkan FA untuk dapat mengirimkan United dan juara liga Wolverhampton Wanderers untuk berpartisipasi di Piala Champions untuk penghargaan kepada para korban kecelakaan, namun FA menolak. United menekan Wolves pada musim berikutnya dan menyelesaikan liga di posisi kedua klasemen; tidak buruk untuk sebuah tim yang kehilangan sembilan pemain akibat tragedi Munich air.
Busby membangun kembali tim di awal dekade 60-an, membeli pemain seperti Denis Law dan Pat Crerand. Mungkin orang yang paling terkenal dari sejumlah pemain muda ini adalah pemuda Belfast yang bernama George Best. Best memiliki keatletikkan yang sangat langka. Tim memenangkan Piala FA tahun 1963, walaupun hanya finis diurutan 19 Divisi Satu. Keberhasilan di Piala FA membuat pemain menjadi termotivasi dan membuat klub terangkat pada posisi kedua liga tahun 1964, dan memenangkan liga tahun 1965 dan 1967. United memenangkan Piala Champions Eropa 1968, mengalahkan tim asuhan EusĂ©bio SL Benfica 4–1 dipertandingan final, menjadi tim Inggis pertama yang memenagkan kompetisi ini. Tim United saat itu memiliki Pemain Terbaik Eropa, yaitu: Bobby Charlton, Denis Law and George Best. Matt Busby mengundurkan diri pada tahun 1969 dan digantikan oleh pelatih tim cadangan, Wilf McGuinness.
Masa sulit (1969–1986)
United mengalami masa-masa sulit ketika ditangani Wilf McGuinness, selesai diurutan delapan liga pada musim 1969–70. Kemudian dia mengawali musim 1970–71 dengan buruk, sehingga McGuinness kembali turun jabatan menjadi pelatih tim cadangan. Busby kembali melatih United, walaupun hanya 6 bulan. Dibawah asuhan Busby, United mendapat hasil yang lebih baik, namun pada akhirnya ia meninggalkan klub pada tahun 1971. Dalam waktu itu, United kehilangan beberapa pemain kuncinya seperti Nobby Stiles dan Pat Crerand.
Manager Celtic yang berhasil membawa Piala Champions ke Glasgow, Jock Stein, ditunjuk untuk mengisi posisi manager — Stein telah menyetujui kontrak secara verbal dengan United, tetapi membatalkannya — . Frank O’Farrell ditunjuk sebagai suksesor Busby. Seperti McGuinness, O’Farrell tidak bertahan lebih dari 18 bulan, bedanya hanya O’Farrell bereaksi untuk menanggulangi penampilan buruk dari United dengan membawa muka baru ke dalam klub, yang paling nyata adalah direkrutnya Martin Buchan dari Aberdeen seharga £125,000. Tommy Docherty menjadi manager diakhir 1972. Docherty, atau “Doc”, menyelamatkan United dari degradasi namun United terdegradasi pada 1974, yang saat itu trio Best, Law and Charlton telah meninggalkan klub. Denis Law pindah ke Manchester City pada musim panas tahun 1973. Pemain seperti Lou Macari, Stewart Houston dan Brian Greenhoff direkrut untuk menggantikan Best, Law and Charlton, namun tidak menghasilkan apa-apa.
Tim meraih promosi pada tahun pertamanya di Divisi Dua, dengan peran besar pemain muda berbakat Steve Coppell yang bermain baik pada musim pertamanya bersama United, bergabung dari Tranmere Rovers. United mencapai Final Piala FA tahun 1976, tetapi mereka dikalahkan Southampton. Mereka mencapai final lagi tahun 1977 dan mengalahkan Liverpool 2–1. Didalam kesuksesan ini, Docherty dipecat karena diketahui memiliki hubungan dengan istri fisioterapi.
Dave Sexton menggantikan Docherty di musim panas 1977 dan membuat tim bermain lebih defensif. Gaya bermain ini tidak disukai suporter, mereka lebih menyukai gaya menyerang Docherty dan Busby. Beberapa pemain dibeli Sexton seperti Joe Jordan, Gordon McQueen, Gary Bailey dan Ray Wilkins, namun tidak dapat mengangkat United menembus ke papan atas, hanya sekali finis diurutan kedua, dan hanya sekali lolos ke babak final Piala FA, dikalahkan Arsenal. Karena tidak meraih gelar, Sexton dipecat pada tahun 1981, walaupun ia memenangkan 7 pertandingan terakhirnya.
Dia digantikan manager flamboyan Ron Atkinson. Dia memecahkan rekor transfer di Inggris dengan membeli Bryan Robson dari West Brom. Robson disebut-sebut merupakan pemain tengah terbaik sepeninggal Duncan Edwards. Tim Atkinson memiliki pemain baru seperti Jesper Olsen, Paul McGrath dan Gordon Strachan yang bermain bersama Norman Whiteside dan Mark Hughes. United memenangkan Piala FA 2 kali dalam 3 tahun, pada 1983 dan 1985, dan diunggulkan untuk memenangkan liga musim 1985–86 setelah memenangkan 10 pertandingan liga pertamanya, membuka jarak 10 poin dengan saingan terdekatnya sampai Oktober 1986. Penampilan United kemudian menjadi buruk dan United mengakhiri musim di urutan 4 klasemen. Hasil buruk United terus berlanjut sampai akhir musim dan dengan hasil yang buruk yaitu diujung batas degradasi, pada November 1986, Atkinson dipecat.
Alex Ferguson datang dari Aberdeen untuk menggantikan Atkinson dan mengantarkan klub meraih posisi 11. Musim berikutnya yaitu musim 1987–88, United menyelesaikan liga di posisi kedua, dengan Brian McClair yang menjadi pencetak 20 gol liga setelah George Best.

United mengalami masa sulit 2 musim berikutnya. Dengan pembelian pemain yang cukup banyak, Ferguson tidak dapat memenuhi harapan suporter. Alex Ferguson telah berada dalam bahaya pemecatan pada awal 1990, tetapi sebuah gol dari Mark Robins membawa United menang 1–0 atas Nottingham Forest dibabak ketiga Piala FA. Ini membuat Ferguson terselamatkan dan pada akhirnya United memenangkan Piala FA, setelah mengalahkan Crystal Palace di partai ulang babak final.
United memenangkan Winners’ Cup Eropa di 1990–91, mengalahkan juara Spanyol musim itu, Barcelona di final, tetapi mengecewakan di musim berikutnya karena di liga mereka kalah dari saingan, Leeds United.
Kedatangan Eric Cantona di November 1992 merupakan sebuah langkah krusial United saat itu. Cantona membaur bersama pemain [[nal Piala FA menjadikan MU menjadi juara dua di liga dan Piala FA. Ferguson membuat suporter kesal karena menjual beberapa pemain Beberapa dari mereka langsung terpilih menjadi anggota Tim nasional sepak bola Inggris. Secara mengejutkan, United kembali meraih double pada musim 1995–96. Ini adalah pertama kalinya klub Inggris meraih double sebanyak dua kali dan akhirnya mereka mendapat sebutan "Double Double".
Mereka memenangkan liga musim 1996–97 dan Eric Cantona menyatakan pensiun dari persepak bolaan profesional pada usia 30. Mereka mengawali musim 1997–98 dengan baik, tetapi mengakhiri liga pada posisi dua klasemen, dibawah pemenang dua gelar, Arsenal.
Treble (1998–1999)
Musim 1998–99 untuk Manchester United adalah musim tersukses karena mereka berhasil menjadi satu-satunya tim Inggris yang pernah meraih Treble(tiga gelar dalam satu musim) — dengan memenangkan Liga Utama Inggris, Piala FA dan Liga Champion UEFA di musim yang sama.[7] Setelah melewati Liga Utama yang padat, Manchester United berhasil memenangkan liga pada pertandingan terakhir melawan Tottenham Hotspur dengan skor 2–1, ketika Arsenal menang 1–0 atas Aston Villa. Memenangkan Liga Utama merupakan bagian pertama dari treble United, yang disebut Ferguson bagian tersulit. Di final Piala FA mereka bertemu Newcastle United dan menang 2–0 melalui gol Teddy Sheringham dan Paul Scholes. Pada pertandingan terakhir mereka musim itu, pertandingan Final Liga Champions Eropa 1999, mereka mengalahkan Bayern Munich, pertandingan tersebut disebut-sebut sebagai comeback terbaik yang pernah ada, kalah sampai dengan injury time dan mencetak gol dua kali di menit-menit terakhir untuk memastikan kemenangan 2–1. Manchester United juga memenangkan Piala Interkontinental setelah mengalahkan Palmeiras 1–0 di Tokyo.
Setelah Treble (1999–sekarang)
United memenangkan liga tahun 2000 dan 2001, tetapi mereka gagal meraih kembali trofi kompetisi Eropa. Pada tahun 2000, Manchester United menjadi salah satu dari 14 pendiri kelompok G-14. Ferguson mengadopsi gaya permainan bertahan dan tetap gagal di kompetisi Eropa dan United menyelesaikan liga pada urutan ketiga klasemen. Mereka meraih kembali gelar liga musim berikutnya dan memulai musim dengan sangat baik, namun penampilan mereka memburuk ketika Rio Ferdinand menerima skorsing 8 bulan karena gagal dalam tes doping. Mereka memenangkan Piala FA 2004, setelah mengalahkan Millwall.
Musim 2004-05, produktivitas gol United berkurang, yang disebabkan oleh cederanya Ruud van Nistelrooy dan United menyelesaikan musim tanpa meraih satu gelar pun. Kali ini, Piala FA dimenangkan oleh Arsenal yang mengalahkan United melalui adu penalti. Di luar lapangan, cerita utamanya adalah kemungkinan klub diambil alih oleh pihak lain dan pada akhir musim, Malcolm Glazer, seorang pengusaha asal Tampa, telah memiliki kepemilikikan United.
United melakukan awal buruk pada musim 2005–06, dengan kepergian Roy Keane yang bergabung dengan Celtic setelah United banyak dikritik publik dan klub gagal melewati babak knock-out Liga Champions untuk pertama kalinya dalam satu dekade setelah kalah dari tim asal Portugal, Benfica. Musim ini adalah musim yang buruk bagi United karena pemain kunci mereka seperti, Gabriel Heinze, Alan Smith, Ryan Giggs dan Paul Scholes cedera. Mereka hanya meraih satu gelar musim itu, Piala Liga, mengalahkan tim promosi Wigan Athletic dengan skor 4–0. United memastikan tempat di urutan kedua klasemen liga dan lolos otomatis ke Liga Champions setelah mengalahkan Charlton Athletic 4–0. Akhir musim 2005–06, satu dari penyerang kunci, Ruud van Nistelrooy, meninggalkan klub dan bergabung dengan Real Madrid, karena hubungannya dengan Alex Ferguson retak.
Musim 2006-07 memperlihatkan gaya permainan United yang menyerang seperti pada dekade 90-an, mencetak 20 gol lebih di 32 pertandingan. Pada Januari 2007, United mendapatkan Henrik Larsson dengan status pinjaman selama 2 bulan dari Helsingborgs, dan pemain itu memiliki pera penting dalam pencapaian United di Liga Champions, dengan harapan meraih Treble kedua; namun setelah mencapai babak semi-final, United kalah dari A.C. Milan 3–5(agregat).
Dalam perayaan ke-50 keikutsertaan Manchester United dalam kompetisi Eropa, dan juga perayaan ke-50 dari Treaty of Rome, Manchester United bertanding melawan Marcello Lippi dan tim Eropa XI di Old Trafford pada 13 Maret 2007. United memenangkan pertandingan 4–3.
Empat tahun setelah gelar terakhir mereka, United meraih kembali gelar juara liga pada 6 Mei 2007, setelah Chelsea bermain imbang dengan Arsenal, meninggalkan the Blues tujuh poin dibelakang dengan menyisakan 2 pertandingan, diikuti kemenangan United 1–0 dalam derbi Manchester hari sebelumnya, mengantarkan United ke gelar kesembilan Premiership-nya dalam 15 tahun eksistensinya. Namun, mereka tidak dapat mencapai double keempat mereka, karena Chelsea mengalahkan United 1-0 di final Piala FA 2007 yang berlangsung di Stadion Wembley yang baru.
Pada 11 Mei 2008, United kembali meraih gelar liga setelah mengalahkan Wigan 2-0 di pertandingan terakhir untuk memastikan gelar tersebut, disusul gelar Liga Champions pada tanggal 21 Mei 2008 yang diraih dengan mengalahkan Chelsea 6-5 di final melalui adu penalti setelah bermain seri 1-1 di waktu normal 2×45 menit serta perpanjangan waktu 2×15 menit. Dengan status sebagai juara Liga Champions tersebut, United berhak mengikuti Piala Dunia Antarklub FIFA 2008 dan berhasil menjuarai turnamen tersebut setelah mengalahkan Gamba Osaka 5-3 di semifinal dan LDU Quito 1-0 di final. United pun menjadi klub Eropa kedua yang menjadi juara dunia setelah AC Milan pada 2007.
Lambang dan warna klub

Ketika nama tim masih Newton Heath, seragam tim berwarna hijau-kuning. Pada tahun 1902, sehubungan dengan pergantian nama menjadi Manchester United, klub mengganti warna seragam mereka menjadi merah(kaos), putih(celana), dan hitam(kaos kaki), yang menjadi standar seragam MU sampai saat ini. Pengecualian ketika tim bertanding di Final Piala FA tahun 1909 melawan Bristol City, kaos berwarna putih berkerah merah berbentuk V. Desain seragam ini kembali digunakan saat 1920-an ketika seragam tim berwarna merah-merah.
Kostum tandang biasanya adalah kaos putih, celana hitam, dan kaos kaki putih, tetap warna lain juga pernah digunakan, termasuk kaos biru bergaris putih yang digunakan dari tahun 1903 sampai 1916, hitam seluruhnya pada 1994 dan 2003 dan kaos biru dengan garis horisontal perak pada tahun 2000. Satu yang paling terkenal, hanya dipakai sebentar, kostum tandang United yang berwarna keseluruhan abu-abu dipakai pada musim 1995–96. Kostum ini tidak digunakan lagi saat MU kalah pada pertandingan pertama pemakaian kostum ini. Pada babak pertama, MU kalah 3-0 dari Southhampton, mereka mengganti seragam yang mereka kenakan menjadi seragam ketiga mereka yang berwarna biru-putih, tetapi pada akhirnya kalah 3–1. Seragam abu-abu tidak pernah lagi digunakan akibat hasil buruk yang mereka dapat pada pertandingan pertama dengan seragam abu-abu itu. Seragam tandang MU yang terkenal lainnya adalah kaos putih dengan lengan hitam dan garis emas-hitam. Seragam ini adalah seragam terakhir yang didesain Umbro sebelum MU memilih produsen Nike, dan memperingati 100 tahun pergantian nama dari Newton Heath F.C menjadi Manchester United.
Kostum ketiga United berwarna biru, yang dikenakan pemain saat memenangkan Piala Champions 1968. Pengecualian, kostum kuning terang yang digunakan pada awal 1970-an, seragam biru bergaris putih yang dipakai 1996, dan kaos putih bergaris merah-hitam yang dipakai pada 2004. United juga menggunakan kostum ketiga untuk latihan. United mengadopsi warna kostum hitam keseluruhan pada musim 1998–99 dan kaos biru tua dengan pinggiran marun pada tahun 2001 untuk bertanding melawan Southampton dan PSV Eindhoven.
Lambang Manchester United telah diganti beberapa kali, tetapi perubahan yang dilakukan tidak terlalu signifikan. Setan yang terletak ditengah lambang merupakan akar dari julukan “Setan Merah”(The Red Devils), yang muncul di era 1960-an setelah Matt Busby mendengar itu dari fans tim rugbi Salford. Pada akhir 60-an, the devil had started to be included on club programmes and scarves, sebelum akhirnya lambang setan itu dimasukkan ke dalam lambang klub, memegang trisula. Di 1998, logo kembali didesain ulang, kali ini menghilangkan tulisan “Football Club”. Perubahan ini bertentangan dengan pendapat suporter, yang memandang bahwa MU semakin menjauhi akar sepak bola dan perubahan ini hanya untuk kepentingan bisnis semata.
Old Trafford

“Stadion termegah, terbesar, dan paling dikenal yang pernah saya lihat. Tidak ada duanya di dunia. Merupakan suatu kebanggaan bagi Manchester dimana mereka akan membuat keajaiban-keajaiban di tempat ini. “
 
Sporting Chronicle: Saturday 19th February 1910
Kata-kata di atas ditulis pada saat pembukaan Old Trafford tahun 1910. Di kala itu Manchester United baru saja pindah dari stadion lamanya Bank Street di Clayton menuju stadion baru Old Trafford di kawasan Manchester barat. Dibangun tahun 1909 dan menelan biaya sebesar 60,000 poundsterling. Old Trafford memiliki tiga teras di tiga sisi lengkap dengan tempat duduk dan atap. Stadion ini hasil rancangan desainer ternama asal Skotlandia Archibald Leitch, yang juga merancang stadion Hampden Park, Ibrox Stadium dan White Hart Lane.
 Pada tahun 1911 dan 1915 dihelat pegelaran final piala FA dan pada tahun 1920 stadion ini mencapai rekor jumlah penonton terbanyak yakni 70,504 orang pada laga melawan Aston Villa. Jumlah penonton terbanyak (76,962 orang) saat itu terjadi pada laga semifinal piala FA tahun 1939 dimana Portsmouth berhadapan dengan Grimsby. Pada tahun 1946-1949 United harus meminjam kandang Manchester City, Maine Road Stadium untuk sementara. Karena Old Trafford mengalami kerusakan akibat perang dunia II saat itu. Old Trafford pernah menjadi tuan rumah perhelatan Piala Dunia pada tahun 1966 dan juga menjadi tempat penyelengaraan final piala FA antara Chelsea dan Leeds. Old Trafford adalah stadion pertama yang memperkenalkan pagar batas pengaman pada tahun 1970.
Selanjutnya seluruh sisi stand stadion dibangun atap, namun model stand tersebut menganggu pandangan penonton. Akhirnya pada pertengahan tahun 1960, dibangun stand bergaya modern pada sisi selatan dan timur. Desain stand yang baru, memiliki teras di depan dan bagian besar tempat duduk di belakang. Kemudian seluruh sisi stand stadion dirombak hingga tahun 1994.
Pada era 1960, 70 dan 80 Old Trafford mampu menampung 58,000 orang lebih. Akan tetapi pada awal 1990 setelah tragedi Hillsbrough, semua klub papan atas harus memiliki tempat duduk yang lengkap. Rancangan Old Trafford tahun 1960 kini telah selesai dikerjakan dan semua sisi memiliki tempat duduk penonton. Akibatnya kapasitas stadion menciut menjadi 44,000 dan hal itu tidak sepadan dengan kepopuleran United.
Karena itu pada tahun 1995-6 dibangun stand raksasa bertingkat tiga di sebelah utara. Mampu menampung 26,000 sehingga total kapasitas stadion mencapai 56,000. Stand sebelah Utara mencapai ketinggian 200 kaki dan memiliki empat buah menara dan atap bergaya cantilever terbesar di Eropa. Bentuk menara raksasa yang garang ini dapat membuat lawan terintimidasi. Selain menghabiskan dana 19 juta Poundsterling, terdapat museum United yang terdiri tiga lantai (dibuka jika tidak ada pertandingan) dan ruangan koleksi trofi (semoga saja akan selalu penuh). Selain itu terdapat Red Café dan dua lapis menara langit eksekutif yang berbentuk kotak.
Stand bagian selatan adalah stand utama di Old Trafford, dimana tempat manajer dan pemain pengganti, tempat panitia/televisi/polisi mengawasi pertandingan, restoran mewah dan suite eksekutif.
Yang menarik adalah 20 baris tempat duduk terdepan pada semua sisi stand memiliki ketinggian di bawah permukaan tanah. Bagian selatan jarang disorot oleh televisi dan bagian utara lebih sering disorot. Dulunya lorong tempat masuknya pemain ke stadion berada di tengah-tengah stand ini, namun pada tahun 1993 dipindah ke bagian tenggara. Lorong yang lama masih ada dan biasanya dipakai untuk keperluan tur stadion.
Stand bagian timur merupakan tempat fans fanatik United dan juga tempat fans lawan pada bagian ujungnya. Bagian ini juga dikenal sebagai Scoreboard End. Dijuluki demikian karena di sana terdapat papan nilai raksasa sebelum tahun 1960-an, kemudian papan nilai ini digantikan 2 papan elektronik yang menempati 2 sisi ujung bagian utara.
Pembangunan selanjutnya adalah tingkat ke dua pada bagian timur yang selesai bulan Januari tahun 2000, sehingga kapasitas bertambah menjadi 61,000. Bagian luar terdapat pintu kaca yang besar yang banyak dijumpai pada gedung perkantoran modern. Disana terdapat patung Sir Matt Busby, plakat memorial Munich dan jam terkenal yang mengenang tragedi kecelakaan pesawat pada tanggal 6 Februari 1958. Di sini juga berdiri megah Mega Store Manchester United yang menjual barang-barang untuk fans.
Sisi bagian barat stadion dikenal banyak orang sebagai the legendary Stretford End. Karena pada waktu stadion belum memiliki tempat duduk, sisi barat ini selalu dipenuhi hampir 20,000 orang fans yang berdiri mendukung United dan mereka dikenal karena suaranya yang paling keras di Britania. Dulu pernah diukur tingkat kebisingan suara penonton melebihi pesawat Jumbo Jet yang lepas landas. Teras sebelumnya dirombak pada tahun 1993 dan bulan Agustus tahun 2000 dibangun teras tingkat dua dan dipenuhi tempat duduk, sehingga menambah kapasitas total stadion menjadi 68,217.
Stand bagian barat merupakan tempat duduk penonton yang berkeluarga dan di bawahnya adalah ruang ganti pemain / lorong dan lounge. Juga dapat dijumpai spanduk-spanduk yang dibentangkan buatan fans United untuk menyatakan dukungan dan menghujat tim lawan. Selain itu juga terdapat patung Denis Law, striker United pada tahun 1960 – Law dikenal sebagai “The King of The Stretford End”.
Old Trafford menjadi tuan rumah perhelatan semi final Euro 96 dan hingga sekarang menjadi tempat digelarnya semi final Piala FA tahunan. Pada tanggal 28 Mei 2003, stadion ini diberi kehormatan untuk menyelenggarakan partai final liga Champions antara AC Milan berhadapan dengan Juventus, dimana Milan memenangkan pertandingan 3-2 melalui adu penalti setelah sebelumnya bermain imbang 0-0. Beberapa menyebutkan atmosfir stadion di Old Trafford tidak baik seperti dulu, padahal atmosfir stadion inilah yang menjadi legenda Old Trafford yang banyak didatangi turis. Seringkali Sir Alex Ferguson mengeluh kurangnya nyanyian dan suara dukungan penonton. Lalu kemudian sisi barat stand bagian atas dirancang sebagai area nyanyian dan dukungan para suporter.
Saat ini United berencana meningkatkan jumlah kapasitas stand pada bagian barat daya dan timur laut sehingga diperkirakan kapasitas meningkat menjadi 75,000. Perluasan pada sisi selatan masih belum terlalu mendesak, karena keterbatasan ruang di sekitar stadion. Juga akan dibangun rel kereta di sekitar stadion, namun klub harus membayar ganti rugi kurang lebih 50 rumah di sekitar stadion akibat kebisingan yang ditimbulkan. Rencana jangka panjang tetap berjalan, yakni membangun stand bagian selatan supaya memiliki kesamaan dengan stand bagian utara. Nantinya jumlah kapasitas tempat duduk di Old Trafford akan mencapai 92,000.
Tidak diragukan lagi Old Trafford merupakan stadion terhebat dan paling dikenal di dunia. Keajaiban Old Trafford akan selalu ada walaupun jaman terus berubah. Baik pertandingan besar atau pertandingan kelas Eropa, atmosfir stadion sama bagusnya dengan stadion hebat lainnya di dunia.. The Theatre of Dreams (julukan yang diberikan Bobby Charlton) adalah markas klub terbesar di daratan Britania dan menjadikan United sebagai klub sepak bola paling terkenal di dunia.
Data dan Fakta :
Nama : Old Trafford
Julukan : The Theater Of Dreams
Berdiri : 1909
Alamat : Sir Mat Busby Way, Old Trafford, Manchester, M16 ORA
1910-1939: Kapasitas: 80,000
1945-1960: Kapasitas: 67,000
1960-1974: Kapasitas: 65,000
1975-1980: Kapasitas: 60,000
1980-1988: Kapasitas: 58,000
1988-1990: Kapasitas: 48,000
1990-1994: Kapasitas: 45,000
1994-1996: Kapasitas: 43,000
1996-1999: Kapasitas: 55,000
2000-2001: Kapasitas: 61,000
2001-2005: Kapasitas: 68,000
2006-        : Kapasitas: 76,000

Postingan Lama